Tanam padi nasa

PENDAHULUAN Sekarang ini, Indonesia hanya mampu memproduksi gabah padi rata-rata 4-5 ton per ha. Melalui peningkatan produksi padi yang mengutamakan pada asas K-3 (Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian). PT. Natural Nusantara memiliki upaya membantu tercapainya ketahanan pangan nasional dengan menghadirkan produk pupuk organik. Padi dapat tumbuh di ketinggian 0-1500 mdpl dengan suhu lingkungan rata-rata 19-270ºC. Padi membutuhkan penyinaran sinar matahari penuh tanpa naungan. Budidaya padi juga dipengaruhi oleh angin terutama untuk penyerbukan dan pembuatan. Padi dapat tumbuh baik pada tanah berlumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm dan pH tanah 4-7. PERSIAPAN BENIH Dengan jarak tanam 25 x 25 cm per 1.000m2 sawah membutuhkan 1,5-3 kg benih. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50-60 gram per m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan tanam yaitu 3 : 100, atau 1.000 m2 sawah adalah 3,5 m2 pembibitan. PERENDAMAN BENIH Benih direndam dengan POC NASA dan air,

Tanya jawab pestona

Tanya
 : Apakah PESTONA ?
Jawab : Pestona adalah pengendali hama tanaman alami atau organik yang mengandung senyawa / unsur aktif dari berbagai jenis tumbuh - tumbuhan tertentu sebagai pengendali hama dan penyakit tanaman. Karena terbuat dari bahan alami maka pengendali hama ini bersifat mudah terurai ( biodegradable ) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan aman bagi manusia, ternak peliharaan dan lingkungan karena residunya mudah hilang. PESTONA dapat bersifat kontak atau sistemik.
Tanya : Apa saja hama yang biasa dikendalikan dengan PESTONA ?
Jawab : Hama - hama yang biasa dikendalikan dengan PESTONA antara lain : wereng, walang sangit, ulat, kutu - kutuan
Tanya : Apa bahan baku dan kandungan didalam PESTONA ?
Jawab : Bahan baku Pestona berasal dari bahan - bahan alami ( non kimia ), senyawa tumbuh - tumbuhan yang mengandung bahan aktif khusus yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit. Beberapa bahan aktif tersebut antara lain : Azadiracthin, Alkaloid, Ricin ( asam ricin ), Polifenol, Eugenol, Sitral, Nikotin, Annonain dll. Dengan beragamnya kandungan, Pestona dapat mengurangi terjadinya kekebalan ( resistent ) pada tubuh hama selain dapat mengendalikan beberapa jenis serangan haman dan penyakit pada tanaman.
Tanya : Apa fungi dari kandungan yang ada pada PESTONA ?
Jawab : Fungsi Pestona sebagai pengendali hama organik memang tidak dapat langsung mematikan serangga yang disemprot, namun secara umum berfungsi :
    Repelen, yakni penolak kehadiran serangga. Disebabkan baunya yang menyengat
    Antifidan, yakni mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot
    Mencegah serangga meletakkan telu dan menghentikan proses penetasa telur
    Racun saraf
    Mengacaukan sistem hormon didalam tubuh serangga
    Beberapa bahan aktifnya dapat berperan untuk mempertinggi daya tahan tanaman terhadap serangga penyakit
Tanya : PESTONA mengandung senyawa Polifenol. Apa manfaat dari senyawa tersebut ?
Jawab : Kandungan senyawa Polifenol bermanfaat untuk mempertinggi daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit
Tanya : Apa kelebihan PESTONA sebagai pengendali hama organik ?
Jawab :
    Kelebihan PESTONA :
    Degradasi atau penguraian yang cepat sehingga mengurangi resiko pencemaran tanah dan air
    Memiliki aksi yang tergolong cepat, bekerja cepat dalam menghentikan nafsu makan OPT atau mencegah OPT merusak lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga
    Toksisitas atau daya racun rendah terhadap mamalia, sehingga aman bagi manusia dan hewan peliharaan. Biasanya digunakan untuk mengendalikan hama digudang penyimpanan biji - bijian dan bahan makanan.
    Residu ditanama yang dipanen rendah
    Selektifitas tinggi, memiliki spectrum pengendalian hama yang luas, dapat mengendalikan berbagai OPT
    Cara kerja berbeda dengan pestisida kimiawi, menyebabkan PESTONA dapat diandalkan mengatasi OPT yang telah kebal terhadap pestisida sintesis.
Tanya : Bagaimana daya kerja PESTONA terhadap serangan hama dan penyakit, apa bersifat kontak atau sistemik ?
Jawab : PESTONA dapat bersifat kedua - duanya. Kandungan yang ada pada PESTONA tidak membunuh secara cepat, tetapi berpengaruh terhadap hama pada daya makan pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, menghambat perkawinan sehingga bekerja secara sistemik. Sedang senyawa annonain dan nikotin dapat dapat bersifat sebagai penolak, racun kontak dan racun perut sehingga bekerja secara kontak
Tanya : Bagaimana cara penggunaan PESTONA untuk tanaman ?
Jawab : Cara penggunaan untuk tanaman dapat disiramkan maupun disemprotkan. Dosis penggunaannya 5 cc - 10 cc/liter air ( 7 - 14 tutup/tangki ). Penyemprotan / penyemprotan dilakukan minimal 3 kali per-musim atau sesuai tingkat serangan hama. Lebih sering disemprot sesuai kebutuhan akan lebih baik.
Tanya : Apakah PESTONA bisa dicampurkan dengan POC NASA dan HORMONIK ?
Jawab : Bisa. Karena akan terjadi saling kerja sama secara sinergisme atau saling membantu.
Tanya : Apakah PESTONA bisa dicampur dengan AERO-810 ?
Jawab : Bisa. Bahkan akan lebih efektif dan efisien terhadap hama sasaran, sehingga bisa mengurangi jumlah pestisida yang digunakan sekaligus menghemat biaya penyemprotan.
Tanya : Apakah PESTONA bisa dicampur dengan pestisida kimia ?
Jawab : Bisa. Hanya untuk tujuan mengurangi pencemaran lingkungan karena penggunaan pestisida kimia jadi tidak tercapai.
Tanya : Apakah PESTONA berbahaya atau beracun bagi manusia atau hewan ?
Jawab : Tidak. Karena PESTONA adalah pengendali hama alami yang aman bagi lingkungan, manusia dan hewan
Konsultasi lebih lanjut hubungi :
Nana petani Sumedang
WA: 085719830578
SMS/TLP: 082210333755

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemakaian NATURAL GLIO pada cabe

Kacang tanah

TERNAK AYAM JOPER